
Selain itu, Aceh juga mendapat julukan “Tanah Serambi Mekkah” karena identitas keagamaannya yang kuat. Namun, di balik itu semua, Aceh juga memiliki kekayaan kuliner yang mendunia, terutama kopi Gayo, salah satu kopi terbaik yang sudah diekspor hingga mancanegara.
Fenomena kopi inilah yang membuat banyak café tumbuh di berbagai kota Aceh, khususnya di Banda Aceh dan Takengon. Café di Aceh bukan sekadar tempat minum kopi, tetapi juga menjadi ruang sosial untuk berdiskusi, berkumpul, dan menikmati suasana khas daerah. Uniknya, setiap café di Aceh mengangkat karakter lokal dengan tetap menjaga nuansa Islami yang menjadi ciri khas provinsi ini.
Berikut adalah ulasan café terkenal di Aceh yang menjadi favorit masyarakat maupun wisatawan.
1. Solong Coffee (Kopi Solong)
Café legendaris ini sudah berdiri sejak tahun 1974 di Banda Aceh.
Aroma kopi yang kuat berpadu dengan cita rasa pahit legit menjadikannya favorit pecinta kopi. Suasananya sederhana, khas warung kopi tradisional, tetapi selalu ramai oleh pelanggan dari berbagai kalangan.
2. Dhapu Kupi
Dhapu Kupi menjadi salah satu café modern yang menggabungkan nuansa tradisional dan kontemporer. Café ini memiliki ruangan yang luas dengan fasilitas Wi-Fi, sehingga sering dijadikan tempat bekerja atau belajar oleh anak muda.
Menu kopi Aceh, terutama kopi sanger (kopi susu khas Aceh), menjadi primadona di sini.
3. Black Canyon Coffee Aceh
Bagi yang mencari suasana lebih modern, Black Canyon Coffee Aceh bisa menjadi pilihan. Interior café ini didesain minimalis dan elegan, cocok untuk anak muda yang ingin nongkrong dengan gaya kekinian.
Selain kopi khas Aceh, café ini juga menyediakan berbagai menu internasional seperti cappuccino, latte, hingga dessert manis. Suasananya nyaman, sehingga banyak dikunjungi oleh kalangan profesional dan mahasiswa.
4. Cut Zein Coffee
Cut Zein Coffee adalah salah satu café yang cukup populer di Banda Aceh. Tempat ini menghadirkan suasana hangat dan ramah dengan interior bergaya semi klasik.
Selain itu, ada juga teh tarik khas Aceh dan makanan lokal yang membuat pengunjung betah berlama-lama.
5. Gayo Coffee Shop di Takengon
Di kota ini terdapat banyak café, salah satunya adalah Gayo Coffee Shop yang selalu ramai dikunjungi wisatawan.
Sensasi menikmati kopi di udara sejuk pegunungan menjadikan pengalaman tak terlupakan.
6. Rumoh Kopi Ulee Kareng
Rumoh Kopi Ulee Kareng merupakan salah satu ikon kopi Aceh. Café ini sudah berdiri sejak lama dan dikenal sebagai tempat berkumpulnya pecinta kopi lokal.
Suasananya santai dan sederhana, cocok untuk berkumpul bersama teman atau keluarga.
7. Kupi Khop Aceh Barat
Kopi ini disajikan dengan posisi cangkir terbalik di atas tatakan, kemudian diminum dengan cara disedot perlahan menggunakan sedotan kecil.
Beberapa café di Aceh Barat mengusung tradisi ini sebagai daya tarik wisata kuliner. Kupi Khop bukan hanya minuman, tetapi juga budaya yang memperlihatkan kearifan lokal masyarakat Aceh.
8. Taman Putroe Phang Café
Café ini menawarkan pengalaman unik dengan pemandangan indah taman bersejarah Putroe Phang di Banda Aceh. Tempatnya memadukan konsep café outdoor dan indoor sehingga pengunjung bisa menikmati kopi sambil merasakan suasana asri.
Selain kopi, tersedia HONDA138 pula makanan khas Aceh seperti mi Aceh, martabak, dan aneka kue tradisional. Tempat ini sering menjadi pilihan keluarga untuk bersantai di akhir pekan.
9. Kupi Beurawe
Kupi Beurawe adalah salah satu café favorit anak muda di Banda Aceh. Konsepnya sederhana namun tetap menghadirkan nuansa hangat untuk nongkrong.
Menu kopi sanger menjadi andalan, dipadukan dengan berbagai camilan seperti roti bakar dan kentang goreng.
10. Riverside Coffee Takengon
Berlokasi di tepi sungai dengan pemandangan menawan, Riverside Coffee menawarkan suasana berbeda. Café ini cocok bagi wisatawan yang ingin bersantai sambil menikmati kopi Gayo di alam terbuka.
Dengan konsep semi outdoor, tempat ini memberikan pengalaman minum kopi yang berpadu dengan udara segar pegunungan. Selain kopi, ada juga minuman hangat herbal dan makanan tradisional.
Peran Café dalam Budaya Aceh
Café di Aceh memiliki peran penting dalam kehidupan sosial masyarakat. Tidak heran jika café di Aceh selalu ramai dari pagi hingga malam hari.
Selain itu, keberadaan café juga mendukung ekonomi lokal, terutama dengan menggunakan biji kopi Gayo sebagai bahan utama. Hal ini turut memperkenalkan kopi Aceh ke dunia internasional.
Penutup
Keberadaan café terkenal di Aceh memperlihatkan harmoni antara tradisi dan modernitas. Aceh dikenal sebagai daerah dengan budaya kopi yang begitu kuat, khususnya kopi Gayo yang sudah mendunia. Hal ini menjadikan café di Aceh bukan hanya tempat nongkrong biasa, melainkan ruang untuk merayakan identitas lokal melalui secangkir kopi.
Café-café di Aceh banyak yang mempertahankan gaya tradisional dengan konsep warung kopi khas, tempat orang-orang berkumpul, berdiskusi, dan menikmati suasana kekeluargaan. Namun, seiring perkembangan zaman, muncul pula café modern yang menyasar generasi muda, lengkap dengan desain interior kreatif, menu kekinian, dan fasilitas digital. Perpaduan ini menciptakan warna baru dalam budaya nongkrong di Aceh tanpa meninggalkan akar budaya aslinya.
Lebih jauh, café di Aceh juga menjadi sarana promosi pariwisata. Wisatawan lokal maupun mancanegara bisa merasakan pengalaman otentik menikmati kopi Gayo langsung di daerah asalnya. Dengan dukungan atmosfer hangat dan keramahan khas Aceh, café-café ini berhasil membangun citra positif tentang daerah tersebut.